PT Sinergi Patriot Kota Bekasi yang salah satu bidang usahanya mengelola jaringan gas rumah tangga ( Jargas ). Untuk wilayah Kota Bekasi terus bersinergi dengan Petamina Gas Niaga (PTGN) dan menjamin layanan gas rumah tangga agar dapat di nikmati rumah tangga di wilayah setempat.
“Kita selalu berkordinasi dengan Pertamina Gas Niaga untuk evaluasi jaringan. Kemarin kita bersama dengan pengurus jargas dari Pertamina Gas Niaga ( PTGN ) melakukan pengecekan langsung jaringan utama pipa gas bumi dari Tapping Out 04 (KP Lubang Buaya Kecamatan Setu) sampai ke Metering Regulating Station ( MRS), ” ungkap Tadi Sugiharto selaku Senior staff Jargas Kota Bekasi.
Tadi menambahkan bahwa saat ini keamanan pipa utama 6″ jaringan TO 04 – MRS harus lebih baik sehingga deteksi kebocoran yang mungkin terjadi dapat di lakukan pengecekan lebih cepat dan mudah.
“Harusnya ada 12 titik pengecekan jaringan pipa utama sepanjangan 12,8 Km dari TO 04 (setu) sampai MRS. Namun saat ini baru ada lima titik ( Ball valve ) sehingga kedepan akan di bangun tujuh titik baru untuk pemantauan kondisi pipa utama,” tambah Tadi.
Pengecekan jaringan di lakukan bersama antara petugas Jaringan Gas (Jargas) Kota Bekasi dan perwakilan Pertamina Gas Niaga ( PTGN ). Rencananya penambahan alat pendeteksi kebocoran gas di jalur pipa utama di lakukan pada setiap satu kilometer panjang pipa. Hal ini mengingat sudah tiga kali adanya kebocoran gas dalam dua tahun terahir. Harapanya dengan pemasangan alat deteksi ini kemungkinan kebocoran dapat di antisipasi lebih cepat.
“Kalau pipanya nanti di anggap kurang layak maka kemungkinan akan di ganti oleh pihak PTGN secara keseluruhan,” pungkasnya.
Berdasarkan evaluasi yang sudah di lakukan bersama rencananya pembangunan alat pelacak kebocoran akan di lakukan pekan depan setelah di laporkan ke pihak PTGN sementara dalam pembangunannya nanti dipastikan tidak akan mengganggu aliran gas bumi ke rumah tangga. Saat ini Jargas Kota Bekasi melayani 4.937 pelanggan di Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi dengan target pemasangan dan pengembangan baru di Kecamatan lain wilayah setempat. (*)